Oleh
R.A. Kartini ...
Pahlawan emansipasi kaum wanita Indonesia. Salah satu monumennya menjulang tinggi di Kota Jepara yang juga merupakan kota kelahirannya. Terletak di tengah persimpangan Jalan dengan sebelah Utara Jl. R. A. Kartini, sebelah Timur Jl. Pemuda, Selatan Jl. K.S. Tubun, dan sebelah Barat Jl. Cokroaminoto Tugu Kartini berada.
KEMENANGAN YANG SEINDAH INDAHNYA DAN SESUKAR SUKARNYA YANG BOLEH DI REBUT OLEH MANUSIA
IALAH MENUNDUKKAN DIRINYA SENDIRI
KAMI AKAN MENGGOYAH GOYAHKAN GEDUNG FEODALISME ITU DENGAN SEGALA TENAGA YANG ADA PADA KAMI DAN ANDAIKAN HANYA ADA SATU POTONG BATU YANG JATUH
KAMI AKAN MENGANGGAP HIDUP KAMI TIDAK SIA SIA
AKU BANGGA
NAMAKU DI SEBUT SENAFAS DENGAN RAKYATKU DISANALAH TEMPATKU UNTUK SETERUSNYA
(Panah Berwarna Hijau menunjukkan Lokasi Tugu Kartini)
Tugu Kartini yang berbentuk Patung R.A Kartini dengan tangan kanan memegang obor menjulang tinggi dan tangan kiri menggandeng seorang gadis dengan ditangan kiri gadis itu memegang sebuah buku. Memberikan makna bahwa beliau adalah salah satu pahlawan yang mengangkat strata wanita khususnya kalangan jelata yang pada jaman feodalisme notabene hanya berkutat dengan masalah dapur. Menuju terang benderang dengan terpenuhinya hak para wanita untuk dapat mengenyam bangku pendidikan formal. Namun banyak orang yang tidak mengamati bagian ini pada tugu R.A. Kartini :
IALAH MENUNDUKKAN DIRINYA SENDIRI
KAMI AKAN MENGGOYAH GOYAHKAN GEDUNG FEODALISME ITU DENGAN SEGALA TENAGA YANG ADA PADA KAMI DAN ANDAIKAN HANYA ADA SATU POTONG BATU YANG JATUH
KAMI AKAN MENGANGGAP HIDUP KAMI TIDAK SIA SIA
AKU BANGGA
NAMAKU DI SEBUT SENAFAS DENGAN RAKYATKU DISANALAH TEMPATKU UNTUK SETERUSNYA
AKAN DATANG JUA KIRANYA KEADAAN BARU DALAM DUNIA BUMI PUTRA KALAU BUKAN KARENA KAMI TENTU OLEH KARENA ORANG LAIN

Letak torehan kata-kata ini terdapat pada pijakan patung Kartini dan hampir dimiliki pada setiap sisinya. Entah, darimana tulisan-tulisan tersebut berasal yang pasti sebuah monumen dibuat untuk mengenang jasa para pahlawan. Agar generasi penerus lebih termotivasi dalam menciptakan pembaharuan-pembaharuan yang positif.
Kini dikala petang menjelang kalimat-kalimat pusaka itu tidak mampu terlihat karena terdistorsi kerlap-kerlip cahaya LED.

Mungkin akan lebih apik ketika disetiap sisinya diberi lampu sorot termasuk sisi yang tidak memiliki coretan kata. Sehingga dari kejauhan akan nampak terlihat lebih historis.
Sumber :